Assalamualaikum dan salam sejahtera....

Terima kasih yang tidak terhingga kepada kedua ibu bapa yang banyak membantu dan memberi dorongan serta galakkan dalam menjayakan Danliza Enterprise. Disamping itu juga terima kasih kepada adik-beradik yang banyak memberi sokongan moral serta sumbangan idea. Permintaan yang semakin meningkat menggalakkan bagi penghasilan BLOG ini. Akhir kata diharap blog ini dapat memberi info kepada masyarakat sejagat mengenai khasiat kacang soya, protein tempe, menu makanan yang berkhasiat serta pelbagai lagi....

Danliza Enterprise menawarkan produk yang berasaskan kacang soya. Kami juga menyediakan perkhidmatan tempahan bagi tempe mentah, kerepek tempe, sambal tempe kering, cucur tempe, nugget tempe, chip n choc tempe, tempe blackpepper dan air soya bagi majlis-majlis keramaian, perkahwinan serta hari perayaan. Bagi pelanggan yang berada di sekitar Teluk Intan produk kami boleh didapati di Pasar Besar Teluk Intan, Pasar Pekan Baru, Pasar Mini Bintang (Taman Ros) serta di premis kami. Kepada pelanggan diluar kawasan Teluk Intan, tempahan turut diterima dan penghantaran adalah melalui pos laju.

Sebarang tempahan hendaklah dilakukan 5 hari sebelum penghantaran. Sebarang pertanyaan serta penambahan idea yang berasaskan tempe sila layarkan kepada kami melalui blog ini atau hubungi di talian 013 - 5011050 (iza).

Search This Blog

Monday, February 15, 2010

Khasiat Tempe

Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat melambatkan proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteria penyebab diarrhoea, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hypertension, dan lain-lain.Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan soya/kedelai. Namun, kerana adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.Dibandingkan dengan suya/kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan daripada tempe. Secara kimia hal ini boleh dilihat dari peningkatan kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam soya/kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan kanak-kanak penderita gizi buruk dan diarrhoea kronik.Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diarrhoea menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan soya/kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau ubi akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.

Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, ubi-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada kanak-kanak.


Asam Lemak

Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada soya/kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Vitamin

Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.

Mineral

Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Antioksidan

Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini.Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Syarikat, mendapati bahawa genestein dan fitoestrogen yang terdapat dalam tempe ternyata dapat mencegah kanser prostat dan payudara.

No comments:

Post a Comment